Silaturahmi Ridwan Kamil ke KADIN DKI Jakarta: Membangun Kolaborasi untuk Jakarta Kota Global

Jakarta, Swara PembangunNews.com – Suasana gegap gempita terjadi di Sekretariat KADIN DKI, lantai 4, pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Ridwan Kamil, salah satu Calon Gubernur DKI Jakarta, mengadakan silaturahmi dengan KADIN DKI Jakarta. Acara ini dipandu langsung oleh Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Ibu Diana Dewi. Pertemuan ini dihadiri oleh 25 asosiasi bisnis, 5 ketua KADIN wilayah kota, serta anggota luar biasa yang antusias menyambut kedatangan Ridwan Kamil.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Diana Dewi, yang dengan santai menyapa Ridwan Kamil sebagai “Pak Gub,” seolah menghapus jarak formal antara calon pemimpin Jakarta dan para pengusaha. Dalam sambutannya, Diana menekankan pentingnya sinergi antara KADIN dan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Diana Dewi memaparkan visi penting bagi masa depan Jakarta yang kini tidak lagi menjadi ibu kota negara. “Jakarta diproyeksikan menjadi kota global, setara dengan New York, London, dan Paris,” ujarnya. Hal ini membutuhkan pemimpin yang memiliki keahlian khusus dan inovasi yang berani untuk mendorong transformasi Jakarta. Diana juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi Jakarta saat ini, seperti pengangguran, perputaran bisnis yang lambat, dan kemudahan investasi yang perlu diperbaiki.

Ridwan Kamil, dengan gaya komunikasinya yang khas, menjawab sambutan tersebut dengan pantun yang memecah tawa hadirin, menciptakan suasana hangat. Ia pun berbagi cerita tentang perjalanan kariernya dari Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, serta rencana-rencananya untuk Jakarta. Ridwan menggarisbawahi pendekatan “pro-business government” yang telah ia terapkan di Jawa Barat, dan akan ia bawa ke Jakarta jika terpilih. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan keseimbangan antara kompetisi dan keadilan sosial, dengan mengadopsi prinsip Ekonomi Pancasila.

Ridwan Kamil juga menyampaikan pentingnya memperkuat Jakarta sebagai kota global dengan merangsang bisnis internasional dan meningkatkan daya saing Jakarta di pasar global. “Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, tetapi tetap menjadi pusat ekonomi. Tantangannya adalah bagaimana mengubah Jakarta menjadi kota global yang dinamis dengan kegiatan bisnis internasional,” ujar Ridwan. Ia berjanji akan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih sehat dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. (And)