Semarang, SwaraPembangunanNews.com – Sebuah negara besar adalah negara yang menghargai jasa para pahlawannya. Salah satu kunci penting dalam menjaga keberlanjutan organisasi adalah kaderisasi dan regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI), organisasi tertua yang didirikan pada tahun 1954 oleh tokoh-tokoh besar seperti Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Besar (TNI) Purn. A.H. Nasution, dan Ibu Ratu Aminah Hidayat, menjadikan konsolidasi organisasi sebagai agenda utama dalam Musyawarah Nasional IP-KI 2023. Konsolidasi ini penting agar IP-KI tetap relevan dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keinginan kader-kader IP-KI untuk kembali menghidupkan semangat organisasi yang dinamis akhirnya terwujud melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IP-KI Provinsi Jawa Tengah. Acara yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IP-KI, Baskara H. Sukarya, di aula pertemuan di Ketileng, Semarang (Minggu, 6/10/2024).
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan berjalan khidmat dengan pembacaan ikrar Panca Brata Nusantara. Semboyan abadi “Sekali layar terkembang, surut kita berpantang” menjadi dorongan semangat bagi kader IP-KI di seluruh penjuru negeri, untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara tanpa pamrih.
Sebagai garda terakhir penjaga cita-cita Proklamasi 1945, IP-KI tetap memegang teguh nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Semangat inilah yang diharapkan terus menginspirasi perjuangan kader-kader IP-KI.

Dalam Muswil ini, Setiarini Tjatur R., S.H., M.B.L. terpilih sebagai Ketua DPW IP-KI Provinsi Jawa Tengah. SK penetapan dibacakan oleh Sekretaris Jenderal DPP IP-KI, Troy Aldi Pratama. Dalam sambutannya, Baskara H. Sukarya berpesan kepada para pengurus baru.

“Jangan pernah lelah untuk bergerak, dan jangan bosan bekerja sama dalam organisasi. Mulailah mendalami nilai-nilai moral yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.” tegasnya. (Luc)
Leave a comment