Kadin memiliki porsi 70% dalam pembentukan Jakarta sebagai pusat perekonomian global.
R.H. Victor Aritonang, Ketua Kadin Jakpus
Seiring dengan langkah besar pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN), banyak pihak yang mempertanyakan masa depan Jakarta. Namun, bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Pusat, perpindahan ibu kota ini justru dianggap sebagai peluang emas untuk membawa Jakarta ke tingkat yang lebih tinggi sebagai kota global.
Dalam wawancara eksklusif dengan Ketua Kadin Jakarta Pusat, RH Victor Aritonang beberapa waktu lalu, ia menegaskan bahwa peran Kadin menjadi semakin krusial dalam masa transisi ini. Menurutnya, Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi dunia, dan Kadin berada di garis terdepan dalam mewujudkan visi ini.

Peran Kadin dalam Menyongsong Era Baru Jakarta
“Kadin adalah payung bagi seluruh dunia usaha, termasuk sektor jasa konstruksi. Kami berkewajiban untuk mendukung para pelaku usaha ini,” ujar Victor Aritonang. Kadin Jakarta Pusat, yang menaungi berbagai asosiasi badan usaha, tidak beroperasi secara independen. Justru, dalam Undang-Undang Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (UU DKJ), Kadin memegang peran kunci dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai Global City.
Victor menjelaskan bahwa sesuai amanat undang-undang, Kadin memiliki porsi 70% dalam pembentukan Jakarta sebagai pusat perekonomian global. “Ini bukan tantangan, tetapi peluang besar bagi kami,” tegasnya.
Keuntungan bagi Dunia Usaha di Jakarta
Berbicara tentang perpindahan ibu kota, Victor tidak melihat adanya dampak signifikan dalam kebijakan maupun anggaran. “APBD Jakarta sudah mencapai puluhan triliun rupiah. Dan untuk pengusaha yang bermitra dengan pemerintah provinsi, kami jarang terlibat dalam proyek-proyek APBN. Ini justru membuat Kadin lebih fokus membina pengusaha lokal dalam berbagai sektor,” ungkapnya.
Menurutnya, perpindahan ibu kota justru memberikan keleluasaan lebih bagi Jakarta untuk mengembangkan potensinya sebagai kota mandiri. “Kami bisa lebih maksimal mewujudkan Jakarta sebagai Global City. Contohnya, dalam sektor pariwisata, kita bisa mengubah Istana Presiden menjadi museum, atau mengalihfungsikan bekas kantor menteri menjadi destinasi wisata baru,” tambahnya dengan penuh antusias.
Fokus Kadin Jakarta Pusat ke Depan
Kadin Jakarta Pusat berkomitmen untuk terus membina para pelaku usaha, dari skala kecil hingga besar. Melalui pelatihan digital, sertifikasi bidang usaha, hingga kolaborasi erat dengan pemerintah provinsi, Kadin bertekad untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha di Jakarta. Victor menekankan pentingnya sinergi antara Kadin dan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
“Undang-Undang DKJ memberikan peran yang sangat besar kepada Kadin. Dari delapan tujuan yang dicantumkan dalam undang-undang tersebut, hampir semuanya berbicara tentang ekonomi. Jadi, jika kita membahas Jakarta Global City, itu artinya kita berbicara tentang peran strategis Kadin,” jelasnya.
Jakarta: Kiblat Ekonomi Indonesia
Dengan dukungan penuh Kadin, Jakarta siap menyongsong masa depan sebagai kota global yang berdaya saing tinggi. “Ini bukan sekadar soal perpindahan ibu kota, tetapi transformasi besar-besaran Jakarta sebagai kiblat ekonomi Indonesia. Kadin akan terus mengambil peran aktif untuk membina dan mendukung dunia usaha di berbagai sektor,” tutup Victor Aritonang dengan optimisme. (Ran)